Candi Cangkuang adalah salah satu objek wisata yang terletak
di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Desa Cangkuang berasal
dari nama sebuah pohon yang bernama Pohon Cangkuang (Pandanus Furcatus) yang
banyak terdapat di sekitar Makam Embah Dalem Arif Muhammad. Konon menurut
cerita masyarakat setempat, Embah Dalem Arif Rachmad dan teman-temannya yang membendung daerah ini sehingga
terbentuklah sebuah danau yang dinamakan Situ Cangkuang.
Candi Cangkuang telah dibangun
pada zaman kerajaan Sunda pertama yaitu Kerajaan Galuh. Di dekat candi ada
makam peninggalan penganuat agama Islam, yitu Arief Muhammad. Dia salah seorang
tentara kerajaan Mataram dari Jawa
Tengah yang pergi menyerang belanda di Batavia pada abad ke 17. penyerangannya
gagal, dia tidak kembali, tetapi menetap di Cangkuang mengajar dan menyebarkan
agama Islam kepada masyarakat sekitarnya, tepatnya di kampung Pulo dimana
keturunanya menetap sampai saat ini.
Di Kampung Pulo
terdapat kampung adat yang terdiri dari 6 buah rumah yang berjejer dan
berhadap-hadapan, masing-masing 3 buah di sebelah kiri dan 3 disebelah kanan,
ditambah dengan 1 buah mesjid. Alat transportasi yang digunakan untuk
menyebrang ke kampung pulo masih tradisional yang terbuat dari bambu yang
disebut rakit.
No comments:
Post a Comment